ANDAI SAPI BISA NGOMONG

ANDAI SAPI BISA NGOMONG

(DIALOG IMAJINER TENTANG: SAPI NGAMUK)

Seekor sapi mengamuk ketika hendak disembelih sebagai hewan qurban. Matanya menatap tajam kepada seorang bapak yang hendak mengurbankannya...

Bapak : “Hei, sapi! Kenapa kamu memandang aku seperti itu?”

Sapi : “Aku berpikir, kenapa bukan kamu saja yang disembelih?”

Bapak : “Aku ini manusia, tidak layak menjadi sembelihan qurban.”

Sapi : “Tapi kelakuan kamu seperti binatang: mencuri, merampas dan berzina tak tahu malu!”

Bapak : “Itulah perjuangan hidup! Kalau tidak begitu, mana bisa aku makan yang enak-enak dan bersenang-senang sepuasnya...”

Sapi : “Sayang sekali, qurban kamu tidak akan sampai kepada Alloh, karena tidak diiringi takwa kepada-Nya...”

Bapak : “Biarlah... Yang penting, orang-orang pada tahu bahwa hari ini aku berqurban seekor sapi...”

Sebuah renungan...

Walau sampai kapanpun binatang tidak akan pernah bisa ngomong (yang bisa dimengerti oleh manusia), tapi manusia yang memiliki hati dan otak yang berbeda dengan binatang, seharusnya menyadari... bahwa berqurban hewan itu sebaiknya setelah dirinya berbeda dengan binatang, yakni dirinya terbebas dari sifat-sifat binatang!

Sebab, hewan qurban itu bukan hanya untuk disembelih lalu dagingnya dibagi-bagikan kepada orang-orang. Namun, proses pengurbanan itu harus diiringi oleh ketakwaan diri ini...

“Daging-daging unta (sapi, domba dan hewan qurban lainnya) dan darahnya itu

tidak akan dapat mencapai keridhoan Alloh,

tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.

Demikianlah Alloh telah menundukan hewan-hewan untuk kamu

agar kamu mengagungkan Alloh atas petunjuk-Nya kepadamu.

Dan kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat baik.”

 (QS. Al-Hajj: 37).

Nah, meskipun terlihat ganteng dan keren di dalam cermin (kaca), tapi prilaku binatang akan merusak kebaikan-kebaikan yang ada dalam diri ini...

Maka, SEMBELIHlah juga JIWA KEBINATANGAN yang ada dalam diri ini. Insya Alloh, tidak akan ada lagi “isyarat/peringatan” dengan sapi mengamuk itu...!

(Lengapnya baca: MENYEMBELIH JIWA KEBINATANGAN di : sabdaalqushwa.blogspot.com).

*******sb-2015